Selasa, 25 Februari 2014

Asal Muasal Tanda Baca

Seri pengetahuan umum- Asal muasal tanda baca
Mungkin sebagian dari kamu udah tau mengenai artikel kita yang ini. bagi yang blm tahu saya perjelas lagi, Buat apa aja boleh asal jangan buat boongin anak orang, kasian... hehe

 
Tanda baca yang akan kita bahas disini adalah:

(?) Tanda Tanya

Tanda Tanya ini berasal dari kata “questio” yang dalam bahasa latin digunakan sebagai penanda bahwa kalimat tersebut adalah kalimat Tanya.
Karena kata “questio” terlalu panjang, penggunaannya dipersingkat menjadi “qo” yang maknanya sama.
Karena pada dasarnya otak manusia selalu memilih jalan pintas cara yang efisien, penggunaan kata “qo” dipersingkat lagi menjadi huruf “q” dengan “o” kecil yang diselipkan dibawah huruf “q”.
Semakin lama, penggunaan huruf “q” dan “o” berubah menjadi tanda tanya seperti yang kita sering gunakan sekarang.

(!) Tanda Seru

Mirip dengan kasus tanda Tanya, cuma, tanda seru ini berasal dari kata “io” yang artinya “seruan kegembiraan” dalam bahasa latin.
Karena emang sifat dasar otak manusia yang selalu mencari jalan pintas, penggunaan kata “io” menjadi huruf yang bertumpuk. Seiring perkembangan jaman, tumpukan dari kata “io” menjaditanda seru seperti sekarang.

(#) Tanda ‘kres’ atau pagar (octothorpe)

Tanda ini awalnya digunakan untuk penamaan desa atau tanah pertanian yang dalam bahasa normandia kuno disebut ‘thorpe’. Dulunya, penggunaan tanda thorpe ini hanya digunakan dalam pembuatan peta saja, sebagai simbol untuk desa yang dikelilingi delapan lahan pertanian.
Karena delapan dalam bahasa latin adalah ‘octo’ dan berdasarkan sejarah kata thorpe, maka terciptalah octothorpe.
Sebenernya ada satulagi cerita tentang asal usul octothorpe ini. Di versi lain, disebut octothorpe karena berasal dari bentuknya yang memiliki delapan sudut dan didedikasikan untuk Jim Thorpe, peraih medali Olympic 1912.
Udah ya, segitu dulu, sebenernya masih ada lagi kayak ampersand, tanda sama dengan, dan lambang dollar. Cuma nanti deh ya kita bahas lagi, takut TLDR ntar kamu males bacanya.

Narasumber

0 komentar:

Posting Komentar