Selasa, 25 Februari 2014

[Segera] Film Anime: “Battle of Surabaya”


Akhirnya muncul kembali anak bangsa kreatif yang bikin film animasi. Sebuah karya yang istimewa berjudul “BATTLE OF SURABAYA” dengan tagline: There is no glory in war!





Film bergenre animation ini diproduksi oleh MSV Pictures, di-sutradarai oleh Aryanto Yuniawan; dengan penulis naskah Prof. M. Suyanto (Direktur STIMIK AMIKOM Yogyakarta) dan Aryanto Yuniawan. Traillernya dipublikasikan pada 6 Juli 2013.

Berikut sinopsisnya:

Film ini menceritakan pertualangan MUSA, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya. Cerita dibuka dengan visualisasi dahsyat dari pemboman kota Hiroshima oleh Sekutu yang menandakan menyerahnya Jepang. “Indonesia merdeka, itu yang kudengar di RRI, Jepang menyerah!!” kata Musa. Tetapi langit Surabaya kembali merah dengan peristiwa Insiden Bendera dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi oleh Belanda. Belum lagi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda Kipas Hitam yang dilawan oleh Pemuda Republiken. Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo & pemuda Indonesia bangkit melawan penjajahan.

Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang didirikan Bung Tomo. Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut.

Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari peristiwa 10 November 1945 Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pesan perang tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian.

Trailer ini berkali-kali saya tonton, rasanya masih merinding. Sepertinya film ini tidak kalah dengan anime Jepang. Dan kalaupun nanti kita semua sudah melihatnya secara utuh film-nya, ya janganlah terlalu membanding-bandingkan dengan anime Jepang yang sudah berjaya sejak 1980-an. Apalagi membandingkan dengan karya anime Avatar yang modalnya milyaran rupiah per episodenya [baca di sini Wildgrounds]. Jepang boleh menjadi dewanya anime Asia, tetapi Indonesia harus punya gaya sendiri, meski dengan modal yang terbatas.

Dari trailer yang saya lihat, ada kekurangan kecil, seperti pengisi suaranya bukan bergaya khas Suroboyo-an. Namun demikian, picture dan sound terutama untuk efek-efek ledakan dan lainnya sudah cukup baik dan smooth.

Semoga ini menjadi film animasi yang sukses dan menginspirasi anak-anak bangsa, untuk membuat lagi anime-anime yang berkualitas, lebih mendidik bukan hanya sekedar jadi hiburan.

Saat ini sudah terlalu banyak animasi yang menampilkan robot melawan robot atau peperangan superhero. Jadi, menurut saya, dengan mengangkat tema sejarah Indonesia malah menjadi poin plus tersendiri. We need something unique … menjadi unik yang tidak dimiliki negara lain. Selain itu juga bisa membawa misi kebudayaan dan menjadi media pembelajaran sejarah yang dikemas secara manarik.
Selamat menyambut kebangkitan film animasi Indonesia.

Dukungan dari pemerintah memang sangat diharapkan, sehingga para animator kita tidak perlu lagi berkerja di negeri orang. Ingat film animasi Upin-Ipin yang sebenarnya merupakan karya asli anak bangsa Indonesia (lulusan ITB) yang awalnya kurang mendapat penghargaan dan perhatian di negeri kita, padahal membawa ke-khas-an budaya Indonesia yang kental [baca Tribun News]. Juga film “Sing to the Dawn” yang merupakan karya animasi anak bangsa yang diproduksi di Batam tapi berbendera asing (Singapore) [baca Wikipedia].

Sekilas tentang MSV Pictures.
PT Mataram Surya Visi (MSV) Pictures memantapkan diri sebagai perusahaan di jalur produksi film animasi ketika perusahaan-perusahaan di bidang yang sama hampir gulung tikar. Selain “Battle of Surabaya” yang akan menghiasi layar lebar nasional; MSV Pictures juga menggarap film animasi 3D yang mengangkat judul “The Cronical of Java”. Film animasi ini dipersiapkan untuk bersaing di Hollywood.

Info dari IMDB, film ini akan dirilis 15 April 2014 mendatang. Yang membanggakan adalah film “Battle of Surabaya” telah mendapat beberapa penghargaan nasional, antara lain:
  1. Winner INAICTA 2012 kategori Film Animasi oleh Kementerian Kominfo RI.
  2. 1st Winner INDIGO FELLOWSHIP 2012 oleh Telkom Indonesia.
  3. Nominasi terunggul kategori film animasi ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Demi menghasilkan film yang berkelas Hoolywood, perusahaan ini memberangkatkan crew Film “Battle of Surabaya” menuju ke kota Surabaya guna mendapatkan referensi untuk kebutuhan dalam pembuatan film ini. Tempat yang dikunjungi oleh crew film ini diantaranya Museum Surabaya, Hotel Majapahit (dahulu bernama Hotel Yamato), Jembatan Merah dan tempat bersejarah lainnya di Surabaya.


Informasi detail tentang MSV Pictures Animation Studio bisa Anda lihat di official site-nya: msvpictures atau di TheMSVPictures...

Ingat ya, nanti nonton film ini harus di bioskop, beli DVD-nya yang asli, no bajakan, no download free! Itu baru namanya mendukung para anak bangsa ini agar berkarya menciptakan film-film animasi Indonesia yang berkualitas dan mendidik.

Thanks to STMIK AMIKOM Yogyakarta and MSV Pictures for making this happen.
Keep up the good work Indonesia …!

Sila kunjungi official site-nya: battleofsurabayathemovie.com
Narasumber : iwanyuliyanto.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar