Ada sebuah contoh nyata yang
terkait hal ini, yakni kepada Evan Spiegel, CEO muda Snapchat. Snapchat sendiri
adalah sebuah aplikasi yang memperbolehkan Anda memfoto apapun kemudian
mengirimkannya ke teman-teman Anda hanya untuk dilihat sekilas saja.
Spiegel mendapatkan tawaran dari
Facebook untuk akuisisi Snapchat senilai 3 miliar US Dollar atau setara dengan
36,7 Triliun Rupiah dan ia menolak tawaran itu. Orang-orang yang mengetahui hal
ini mengatakan bahwa Spiegel gila. Namun jika kita melihat latar belakang
Spiegel, banyak orang dari industri teknologi mengerti akan situasinya dan
menghargai keputusan Spiegel itu.
Spiegel sendiri datang dari
keluarga yang kaya. Ayahnya tinggal di salah satu komplek paling mahal di Los
Angeles dan Spiegel sendiri juga dapat menjual beberapa sahamnya di Snapchat
untuk jutaan US Dollar. Jadi kenyataannya, Spiegel bukan mengatakan
"tidak" ke kekayaan namun ia memang sudah kaya "dua kali."
Lalu apa hasil dari kekayaannya itu? Itu hanya secara sederhana memberikan
dirinya kesempatan menjalankan perusahaan global dengan resiko kecil dan beban
pikiran yang ringan.
Dari sini kita mengetahui bahwa
hubungan kekayaan dan kebahagiaan itu tidak semudah yang kita bayangkan.
Berikut ini adalah bagaimana para orang kaya mendeskripsikan hubungan tersebut.
Semua sumber ini didapat dari pembicaraan mereka di Quora. Perlu diketahui
semua gambar di bawah hanyalah gambar ilustrasi dan bukan foto dari orang terkait.
Sumber : http://www.kaskus.co.id/
Sumber : http://www.kaskus.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar